Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa 63 negara terlilit utang dengan Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa utang Indonesia saat ini masih aman. Hal ini disebabkan karena pemerintah Indonesia telah melakukan diversifikasi pembiayaan untuk mengurangi risiko terhadap utang.
Utang Indonesia saat ini sebesar Rp 4.900 triliun, terdiri dari utang luar negeri sebesar Rp 2.800 triliun dan utang domestik sebesar Rp 2.100 triliun. Utang luar negeri Indonesia terdiri dari utang pemerintah sebesar Rp 1.700 triliun, utang BUMN sebesar Rp 600 triliun, dan utang swasta sebesar Rp 500 triliun. Sementara itu, utang domestik Indonesia terdiri dari utang pemerintah sebesar Rp 1.400 triliun dan utang swasta sebesar Rp 700 triliun.
Untuk menjaga agar utang Indonesia tetap aman, pemerintah Indonesia akan terus melakukan diversifikasi pembiayaan dan mengelola utang dengan seksama. Pemerintah juga akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola utang serta bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional seperti IMF dan World Bank untuk memperkuat stabilitas keuangan Indonesia.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan terus bekerja keras untuk memperbaiki struktur ekonomi Indonesia agar lebih sehat dan tahan terhadap risiko. Pemerintah juga akan terus meningkatkan investasi dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan utang Indonesia akan semakin aman dan stabil di tahun-tahun mendatang.