Expense/beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar uang atau aset kepada individu atau perusahaan lain sebagai pembayaran untuk suatu barang atau jasa.
Beban adalah biaya yang dialami oleh perusahaan, dibayarkan kepada pemasok atau untuk produk atau layanan dari sumber lain. Dalam konteks bisnis, hanya pengeluaran yang berhubungan dengan biaya operasi bisnis yang harus dimasukkan dalam catatan perusahaan.
Sebagai salah satu aspek utama dalam menjalankan bisnis, mengelola expense adalah bagian penting untuk mengawasi kesehatan keuangan perusahaan kamu. Beban pada akhirnya adalah uang yang dikeluarkan untuk memastikan perusahaan dapat berfungsi dan mengembangkan operasi bisnis.
Secara teknis, biaya akan keluar setiap kali aset digunakan atau ada kewajiban lain yang dilakukan. Berkenaan dengan persamaan akuntansi, biaya secara efektif mengurangi ekuitas pemilik bisnis.
Jenis Expense
Biaya yang berbeda pasti akan dikeluarkan, tergantung pada sifat dan ukuran bisnis. Namun, ada beberapa biaya umum yang berlaku untuk hampir semua bisnis. Ini adalah:
- Biaya sewa – ini adalah sewa yang dibayarkan pada properti atau ruang yang digunakan untuk tujuan bisnis
- Pengeluaran upah – ini mengacu pada jumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan bisnis
- Pengeluaran bunga – ini melibatkan jumlah yang terutang atas bunga apa pun yang jatuh tempo untuk pinjaman usaha kecil.
Meskipun pelacakan pengeluaran mungkin tampak ribet, ini adalah bagian penting dalam mengelola keuangan usaha kamu. Syukurlah, hal ini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah dengan aplikasi pengelola keuangan.
Klasifikasi Perbedaan Cost dan Expense
Banyak dari kita yang masih bingung dengan perbedaan cost dan expense. Untuk kamu yang ingin memahami perbedaannya, berikut ini kami berikan klasifikasi perbedaan expense dan cost.
Secara Garis Besar
Cost adalah seluruh sumber ekonomi yang harus dikeluarkan agar bisnis bisa tetap berjalan dengan baik. Selain itu, beban atau expense juga bisa dijadikan sebagai suatu langkah penurunan nilai ekonomi seperti pengeluaran uang terhadap penyusutan pada nilai aktiva. Biaya belum tentu akan dipergunakan oleh kegiatan bisnis tapi beban yang sudah ada akan digunakan pada kegiatan awal bisnis.
Letak Expense dan Cost Pada Laporan Keuangan
Perbedaan cost dan expense pada laporan keuangan ada pada beban yang akan dibukukan pada laporan laba rugi, yang tentunya tidak akan memberikan manfaat di masa depan. Sehingga, bebannya hanya akan berguna sebagai pengeluaran yang sudah terpakai dan memiliki periode waktu kurang dari satu tahun.
Berbeda halnya dengan letak akun biaya yang akan dibukukan dalam laporan neraca, dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang dan bisa dianggap sebagai aktiva karena biaya tersebut belum digunakan.
Sesuai Dengan Periode Akuntansi
Klasifikasi lainnya dari perbedaan biaya dan beban bisa dilihat dari sebuah laporan keuangan periode akuntansi, yang mana biaya atau cost mempunyai lebih dari satu periode akuntansi.
Oleh karena itu, biayanya pun masih dianggap sebagai pengeluaran atas suatu modal ataupun aset, namun sebaliknya dengan expense yang mempunyai periode akuntansi kurang dari setahun.
Manfaat Expense dan Cost
Cost dan expense memiliki manfaatnya masing-masing. Akun cost akan sangat bermanfaat dan mempengaruhi nilai pendapatan, berbeda dengan akun expense yang lebih bermanfaat untuk sumber daya.
Adanya manfaat ini juga mampu memberikan efek pada sejumlah dana modal yang akan diterima setelanya, namun pada akun beban akan memberikan efek yang besar pada jumlah keuangan perusahaan.
Contoh Pembukuan Bisnis Expense dan Cost
Berikut ini adalah contoh pembukuan bisnis dari dari expense dan cost agar Anda tidak salah dalam membedakannya.
Contoh Pada Akun Biaya
PT XYZ membeli sejumlah laptop untuk kegiatan operasional bisnis. Laptop tersebut memiliki umur manfaat lebih dari lima tahun.
Dalam hal ini, maka laptop bisa dikelompokkan menjadi bagian aset, karena laptop tersebut termasuk dalam kategori aset tetap dan juga memiliki umur manfaat yang lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi.
Contoh Pada Akun Beban
Dengan membeli laptop tersebut, maka PT XYZ harus bersedia mengeluarkan biaya tambahan lain seperti biaya perbaikan laptop, biaya internet, dan juga biaya lainnya.**