Investasi dan trading saham bisa menjadi pilihan yang menjanjikan buat kamu di masa depan. Besarnya keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan membuat banyak dari kita yang mulai membaca buku atau bahkan mengunduh e-book tentang belajar trading saham. Selain itu, saat ini juga sudah ada kursus online untuk belajar trading saham dari nol. Sebagai materi tambahan pembelajaran kamu, berikut ini adalah tips belajar saham untuk pemula.
Mulai dari modal kecil
Karena trading saham adalah investasi berisiko tinggi, kamu bisa menggunakan modal kecil untuk menghindari kerugian besar. Hal ini juga bisa kamu jadikan ajang coba-coba apakah trading saham cocok untuk kamu atau tidak. Kalau merasa cocok, kamu bisa melanjutkan dengan membeli lebih banyak saham.
Tentukan Tujuan dan Kenali Kondisi Keuangan
Sebelum berinvestasi atau trading saham, tentukan dulu apa yang menjadi tujuanmu karena ini akan berpengaruh pada jumlah modal, jangka waktu yang diinginkan, dan membuat kamu lebih termotivasi.
Satu hal lagi, penting juga bagi kamu untuk mengenali kondisi keuangan. Jangan sampai memaksakan keinginan untuk berinvestasi atau trading sedangkan kondisi keuangan kamu tidak mendukung. Untuk pemula, tidak disarankan untuk bermain saham dengan uang pinjaman.
Carilah pengetahuan dan skill
Untuk bisa memperoleh keuntungan dalam trading saham dibutuhkan beberapa skill seperti membaca simbol chart dan membaca tren. Selain itu, akan lebih bagus lagi jika kamu bisa mengetahui nilai intrinsik atau analisis fundamental perusahaan. Membeli buku tentang belajar saham atau mengikuti kursus online juga bisa sangat membantu, loh!
Selain itu, jangan ragu untuk berdiskusi dengan orang yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan orang yang memang sudah lama menjadi trader.
Pengalaman dari para ahli dan mereka yang berpengalaman akan memberikan kamu gambaran bagaimana trading saham yang baik dan menguntungkan.
Nikmati proses belajar dan jangan terburu-buru untuk langsung mengejar keuntungan tinggi.
Memilih perusahaan sekuritas
Setelah memiliki modal, kamu bisa mempelajari analisis untuk trading. Setelah itu, kamu bisa cari perusahaan sekuritas. Memilih broker saham kadang agak sulit. Nah, supaya kamu tidak merasa dirugikan, ada baiknya konsultasi dengan orang yang sudah lebih dahulu terjun ke dunia trading saham.
Jangan pilih saham gorengan
Saham gorengan adalah saham yang pergerakannya terlalu fluktuatif. Biasanya saham perusahaan gorengan mengalami kenaikan yang tidak biasa karena pergerakannya sedang direkayasa.
Oleh sebab itu, saham gorengan kurang cocok dimainkan oleh pemula karena sangat susah dibaca dari sisi analisis teknikal dan analisis fundamental.
Selain itu, pergerakannya juga tidak bisa diprediksi dan sentimen serta pompomers (orang yang suka menggiring pembelian saham tertentu) menjadi faktor paling dominan dalam menggerakkan harga saham ini.
Gerakan yang tampaknya acak ini lah yang tidak cocok sebagai media pembelajaran bagi trader pemula. Akan lebih gampang jika kamu belajar dari saham yang cenderung normal seperti saham blue chip, atau second liner.
Jangan gunakan semua modal ke satu transaksi
Dibanding membeli satu saham dengan seluruh modal, kamu bisa membeli beberapa saham potensial dengan nilai yang sedikit. Hal ini untuk menghindari kerugian di satu titik sehingga kamu bisa menginvestasikan modal lainnya pada saham yang berbeda.
Pahami Risiko dan Keuntungan
Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi, kamu pun harus membeli saham dengan risiko yang tinggi.
Keuntungan yang didapatkan oleh investor dengan membeli atau memiliki saham terbagi menjadi dua jenis, yaitu dividen dan capital gain.
- Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki dan diberikan kepada investor setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
- Capital gain adalah keuntungan yang diberikan kepada investor yang berasal dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Capital gain terbentuk karena adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder dan keuntungan didapat dari pengurangan harga jual beli dengan harga jual.
Sebagaimana telah disebutkan keuntungan yang tinggi juga dibarengi dengan risiko yang tinggi. Risiko yang akan dihadapi oleh investor berupa capital loss dan likuidasi.
- Capital loss adalah lawan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
- Risiko likuidasi bisa terjadi ketika perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau ketika perusahaan tersebut dibubarkan. Jika terjadi kasus seperti ini, pemegang saham mendapat hak klaim dengan prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dibayar lunas menggunakan hasil penjualan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Apabila masih terdapat sisa dari hasil penjualan, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Akan tetapi jika tidak ada lagi sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.
Investasikan Dana di Perusahaan yang Tepat
Jangan tergiur dengan nominal murah saham. Perhatikan baik-baik perusahaan yang sahamnya kamu pilih. Pastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki manajemen dan kinerja yang baik.
Perusahaan dengan manajemen yang baik memiliki kecenderungan untuk terus berkembang seiring dengan perkembangan prospek.
Atur Emosi
Ada kecenderungan pada pemula untuk merasa segera mendapatkan keuntungan atau merasa senang berlebih ketika untung. Belum lagi faktor internal dan eksternal lainnya yang juga mempengaruhi pengambilan keputusan.
Akan tetapi, jangan pernah mengambil keputusan berdasarkan emosi ketika kamu sedang bermain saham. Selain itu, jangan juga rakus.
Ambillah keputusan ketika kepala sedang dingin. Dengan kata lain, sedang tidak diselimuti emosi termasuk ketika sedang merasa senang berlebih.
Jauhi Pasar Derivatif
Bicara soal derivatif, mungkin produk ini jarang didengar bagi investor pemula. Lalu apa itu derivatif? Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), derivatif adalah kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain.
Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek “utama” baik yang bersifat penyertaan dan utang. Pasar derivatif adalah pembelian berbasis kontrak yang memiliki tanggal kadaluarsa tetap.
Realistis
Untuk pemula disarankan untuk jangan berekspektasi akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pola pikir seperti bisa membahayakan dalam bermain saham. Sebagai catatan, bahwa pengembalian 12 sampai dengan 18 persen dalam satu tahun dinilai baik dalam pasar saham.
Selain itu yang juga tidak kalah penting kamu juga harus memahami bahwa keuntungan kamu dan yang orang lain dapatkan akan berbeda.
Jangan berasumsi bahwa kamu bisa mendapatkan keuntungan yang sama dengan orang lain atau bahkan lebih daripada orang lain, yang mungkin sudah lebih berpengalaman dari kamu.
***
Demikian cara belajar saham untuk pemula dari nol. Belajar saham gratis bisa dilakukan secara online hanya bermodal internet. Sudah tertarik? Yuk, ikut kursus online saham.