Banyak yang penasaran, bagaimana cara beli saham BCA? Apakah kamu salah satunya?
Saham BCA, yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BBCA, termasuk ke dalam saham blue chip. Artinya, saham dengan kapitalisasi besar, nilainya tinggi, dan cenderung stabil. Emiten yang tergolong saham blue chip juga dikenal sebagai leader di marketnya.
Kalau kamu pemula di dunia saham, pasti disarankan untuk memulai investasi dari saham blue chip, demi mengurangi risiko naik turunnya harga saham. Salah satunya adalah saham BCA.
Tentang BCA
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA adalah perusahaan perbankan swasta yang mulai beroperasi pada 21 Februari 1957. Pada tahun 1980-an, BCA secara agresif berinovasi dengan mengeluarkan kartu kredit yang berlaku internasional dan bekerja sama dengan MasterCard, memperluas jaringan kantor cabang, menerapkan sistem daring untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA.
Ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada 1998, BCA mengalami bank rush sehingga menjadi Bank Take Over (BTO) dan disertakan dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Setahun kemudian, proses rekapitalisasi BCA selesai, Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8 persen saham BCA sebagai hasil pertukaran dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Dalam proses rekapitalisasi tersebut, kredit pihak terkait dipertukarkan dengan Obligasi.
Tahun 2000 hingga 2005-an, BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, dan lain-lain. Di tahun 2000-an inilah, saham BCA mulai diperdagangkan di bursa efek.
Hingga artikel ini ditulis, mayoritas saham BCA saat ini dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan (Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, Djarum). BCA termasuk ke dalam Bank BUKU 4 dengan total nilai aset yang dimiliki sebesar Rp1,2 triliun per Desember 2021.
Cara Beli Saham BCA
Bagaimana langkah-langkah cara beli saham BCA? Kalau kamu tertarik membeli saham BCA, cukup ikuti prosedur di bawah ini.
Langkah 1 – Menyiapkan Dokumen Pribadi
- Foto e-KTP
- Foto NPWP
- Foto halaman depan rekening tabungan pribadi
Langkah 2 – Menentukan Perusahaan Sekuritas
- Setelah menyiapkan dokumen-dokumen tersebut, bukalah akun di perusahaan sekuritas.
- Saat ini, membuka akun di sekuritas sangatlah mudah, karena banyak yang pendaftarannya bisa dilakukan secara online sehingga kamu tak perlu lagi pergi atau datang ke kantor.
- Tapi ingat ya, pilihlah sekuritas yang sudah mengantongi izin OJK. Jangan sampai membuat akun di perusahaan sekuritas ilegal.
Langkah 3 – Deposit Dana ke Rekening Dana Nasabah atau RDN
- Setelah mempunyai akun di perusahaan sekuritas, maka secara otomatis kamu sudah memiliki akun RDN atau Rekening Dana Nasabah di bank kustodian, yang nantinya akan menjadi penampung dana investasi kamu.
- Transferlah sejumlah dana ke RDN kamu sebagai deposit untuk membeli saham.
Langkah 4 – Beli Saham BBCA
- Untuk membeli saham BCA, buka aplikasi sekuritas, dan pilih produk saham.
- Biasanya di aplikasi akan ada kotak untuk mencari kode emiten.
- Masukkan kode “BBCA” ke dalam kotak pencarian tersebut.
- Selanjutnya, aplikasi akan menunjukkan statistik dan data emiten BBCA. Di situ akan ada posisi harga saham, dan berbagai informasi lainnya.
Langkah 5 – Masukkan jumlah lot
- Masukkan berapa lot saham yang ingin kamu beli.
- Sebagai contoh, jika harga saham BBCA—misalnya saja—Rp8.000, maka kamu harus menyiapkan dana Rp800.000 untuk 1 lot (100 lembar saham).
- Jika sudah memasukkan jumlah lot yang dibeli, selanjutnya kamu tinggal klik tombol “Buy” atau “Beli” yang sudah tersedia.
Itulah dia langkah-langkah cara beli saham BCA. Gampang, kan?