Dalam dunia investasi saham, terdapat dua kegiatan yang bisa sukses mendatangkan profit yaitu investasi dan trading saham. Meski kelihatannya sama tetapi terdapat perbedaan di antara keduanya baik itu dilihat dari transaksinya, jangka waktunya, maupun strategi bermainnya. Nah, buat kamu yang mulai tertarik belajar main saham, ketahui dulu yuk cara kerja saham baik itu yang untuk investasi maupun untuk trading.
Definisi dan Jenis-Jenis Saham
Menurut IDX, saham atau stock adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka seseorang atau pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak ikut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham memiliki beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan kinerjanya, yaitu:
Blue Chip Stocks
Blue Chip Stocks berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, merupakan leader di industri sejenis, dan memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
Income Stocks
Income Stocks juga mempunyai keunggulan dalam hal kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai, membuat Income Stocks menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.
Growth Stocks
Growth stocks terbagi ke dalam dua kelompok yakni:
- Well-Known
Hampir sama dengan blue chip, saham jenis ini memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis dan dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi.
- Lesser–Known
Walaupun bukan sebagai leader dalam industri, jenis saham ini tetap memiliki ciri growth stock. Biasanya merupakan saham dari perusahaan daerah dan kurang populer di kalangan emiten.
Speculative Stocks
Investor dengan profil risiko high risk, bisa mencoba jenis saham ini. Speculative Stocks berpotensi menghasilkan laba tinggi di masa mendatang, namun tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.
Counter Cyclical Stocks
Jenis saham ini paling stabil saat kondisi ekonomi bergejolak karena tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Jika terjadi resesi ekonomi, maka harga saham ini tetap tinggi, sehingga emitennya mampu memberikan dividen sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan pada masa resesi.
Emiten seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti consumer goods dan rokok.
Setelah mengetahui secara umum mengenai pengertian dan jenis-jenis saham, ketika kamu ingin mulai berinvestasi kamu harus mengetahui cara kerjanya. Karena baik itu trading maupun investasi saham berbeda tergantung dari tujuan yang kamu pilih.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan trading atau investasi, ketahui dulu, yuk, cara kerja investasi saham dan trading saham.
Cara Kerja Investasi Saham
Sebagaimana telah dijelaskan, saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Singkatnya, memiliki saham bisa disama artikan sebagai tanda kepemilikan atas suatu perusahaan.
Sebagai contoh, jika kamu membeli 2 persen dari total saham suatu perusahaan yang tercatat di BEI berarti kamu juga membeli 2 persen kepemilikan atas perusahaan tersebut. Dengan demikian, kamu berhak mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan.
Di bawah ini adalah beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan dalam memahami cara kerja investasi saham.
- Memiliki saham dalam jumlah banyak memungkinkan kamu memperoleh lebih banyak dari pertumbuhan perusahaan dan memberimu hak suara pemegang saham.
- Pergerakkan harga saham ditunjukkan oleh Indeks Harga Saham. Jika Indeks harga saham naik, itu artinya secara rata-rata harga saham di bursa mengalami peningkatan. Begitu pula sebaliknya.
- Perubahan Indeks Harga Saham dipengaruhi oleh dua hal yaitu semakin banyak orang yang menjual saham maka semakin rendah harganya atau semakin banyak orang yang membeli saham maka semakin tinggi atau naik harganya.
Supaya pemegang saham mendapatkan laba atas investasinya, maka pemegang saham harus menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli.
Apabila sebuah perusahaan memiliki kinerja yang tidak baik dan nilai sahamnya menurun, pemegang saham bisa kehilangan sebagian atau bahkan seluruh aset investasi ketika ingin menjualnya. Ini bisa juga disebut sebagai risiko investasi saham.
Umumnya, investor membeli atau menjual saham berdasarkan ekspektasi pendapatan atau keuntungan perusahaan sebagai sebuah strategi demi mendapatkan keuntungan maksimal.
Cara Kerja Trading Saham
Meski kelihatannya sama, trading saham berbeda dengan investasi saham. Trading saham adalah kegiatan jual beli saham yang memanfaatkan fluktuasi harga pasar setiap harinya. Di bawah ini adalah poin-poin yang harus diperhatikan agar kamu memahami cara kerja trading saham.
Jangka waktu pendek dan Menggunakan Analisis Teknikal
Berbeda dengan investasi saham yang jangka waktunya panjang, trading saham adalah investasi jangka pendek. Kalau kamu melakukan trading saham maka kamu harus mempelajari analisis teknikal, salah satu jenis strategi yang mempelajari pergerakan harga dan volume perdagangan saham setiap harinya.
Dari penjelasan tersebut bisa dipahami, trading saham adalah jenis transaksi jual beli saham dengan pertimbangan pergerakan harga saham secara harian.
Selain itu, trading saham dilakukan dengan memanfaatkan momentum fluktuasi harga saham. Sehingga kalau kamu tertarik melakukan trading saham, kamu harus membuat diri kamu familiar dengan fluktuasi harga saham yang terjadi sehari-hari.
Menggunakan Prinsip Buy and Sell
Kalau kamu tertarik melakukan trading saham, cara kerja trader adalah dengan membeli saham pada harga tertentu, dan akan menjualnya dalam jangka waktu yang terbilang pendek selama nilai saham sudah dalam range yang diinginkan oleh trader.
Singkatnya, seorang trader tidak akan terlalu lama menahan aset saham yang sudah dibeli dan langsung menjualnya secepat mungkin ketika melihat kesempatan untuk bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga beli sebelumnya. Istilah lainnya adalah buy and sell.
***
Setelah mengetahui perbedaan cara kerja baik itu investasi maupun trading saham tentu kamu bisa memahami lebih dalam lagi mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang investor atau trader.
Pelajari lagi lebih banyak mengenai keduanya agar keputusan yang kamu pilih bisa mendatangkan keuntungan. Dengan memahami cara kerja investasi dan trading saham kamu pun bisa menjadi lebih matang lagi dalam mempersiapkan strategi dalam bermain saham yang sukses.