Industri Perbankan di Indonesia Tumbuh Positif: Kredit dan DPK Tumbuh 11%!

Ini dia kabar baik untuk para bankir atau yang berkecimpung di industri perbankan! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis bahwa industri perbankan di masa depan akan lebih tahan terhadap resesi global yang diharapkan terjadi pada 2023. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyatakan bahwa kinerja industri perbankan selama 2022 terjaga dengan baik dan tumbuh positif serta mampu menahan tekanan perekonomian global.

“OJK akan terus menjalankan kebijakan konsolidasi perbankan, penguatan pengawasan yang terintegrasi, penguatan integritas industri perbankan, serta akselerasi pengembangan perbankan syariah dengan mereview kembali strategi pengembangan yang sudah dilakukan,” ujar OJK dalam keterangan tertulis.

Tidak hanya itu, selama tahun 2022, OJK juga telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk industri perbankan dan pelaku usaha, seperti perpanjangan restrukturisasi kredit dan beberapa kebijakan lain untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Menurut data OJK, pada November 2022, kredit perbankan tumbuh 11,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 8,78 persen (yoy). Rasio kredit yang baik dan pengendalian risiko kredit juga terjadi, ditandai dengan rasio NPL yang rendah, serta Loan at Risk yang rendah.

OJK juga akan melanjutkan konsolidasi perbankan terutama terhadap perbankan syariah, Bank Pembangunan Daerah, dan BPR/BPRS melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) yang dapat memenuhi kebutuhan likuiditas dan permodalan serta tercipta sinergi dalam perluasan produk dan layanan perbankan, penguatan tata kelola dan infrastruktur (teknologi dan SDM), serta peningkatan jumlah nasabah.

“Selain itu, OJK akan akselerasi konsolidasi BPR/BPRS dengan skema penggabungan usaha, pembentukan holding, pembentukan Anchor Bank bagi BPR/BPRS milik Pemerintah Daerah, dorongan kepada pemilik untuk melakukan self-liquidation dan implementasi exit policy,” tambah OJK.

Singkatnya, kondisi perbankan di masa depan terlihat cukup cerah dan stabil. Jadi, jangan khawatir dengan resesi yang mungkin akan datang, karena industri perbankan sudah siap menghadapinya. Wooooo!