Apakah kamu sedang mencari tips investasi saham online? Pada dasarnya investasi saham online sama dengan investasi saham konvensional, hanya saja dilakukan secara online melalui sebuah situs atau aplikasi yang ada di laptop atau smartphone kamu.
Banyak manfaat yang kamu peroleh dari berinvestasi saham online seperti kemudahan akses yang diberikan, lebih praktis, serta lebih hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu repot-repot datang ke kantor broker untuk melakukan transaksi.
Kalau kamu tertarik untuk berinvestasi saham online, maka sebagai pemula wajib memperhatikan hal-hal di bawah ini.
Siapkan Dana Investasi
Untuk memulai investasi saham online, kamu harus menyiapkan sejumlah dana. Pasalnya, kamu akan membeli saham atau aset dari sebuah perusahaan.
Perlu diingat juga, dalam investasi saham kamu harus menggunakan “dana dingin” atau uang yang tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu atau uang yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian kamu.
Karena jika sewaktu-waktu saham yang kamu beli mengalami penurunan, maka kehidupan pribadi kamu tidak akan terganggu karena uang yang dialokasikan adalah dana menganggur.
Pilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat
Kamu tidak akan bisa melakukan transaksi jual beli saham jika tidak mempunyai rekening efek dan rekening dana nasabah. Maka dari itu, kamu perlu membuat RE dan RDN di salah satu perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, bagaimana cara membuatnya?
Kamu hanya perlu melengkapi data-data yang dibutuhkan, seperti e-KTP, NPWP, dan buku tabungan. Selanjutnya,kamu harus menyetujui ketentuan pembukaan RE dan RDN sesuai dengan kebijakan perusahaan sekuritas yang kamu pilih.
Setelah itu, perusahaan sekuritas tempat kamu membuka rekening akan melakukan input data untuk pembuatan Sub Rekening Efek (SRE) dan Single Investor Identification (SID) di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan pembukaan RDN di bank.
Setelah semua berhasil, maka kamu akan mendapatkan informasi RDN, SRE, dan SID dari perusahaan sekuritas. Biasanya dikirimkan lewat email.
Melakukan Analisis
Setelah dana investasi, rekening, dan aplikasinya sudah kamu siapkan, kamu pun harus membekali diri dengan modal pengetahuan. Ada dua teknik analisis yang dapat kamu gunakan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental artinya mempelajari tentang inti perusahaan seperti memahami tentang proses bisnis dari perusahaan tersebut, SOP perusahaan, dan laporan keuangan dari perusahaan yang kamu incar.
Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal mengacu pada pergerakan saham dalam rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi saham, serta informasi titik tertinggi dan terendah saham yang akan kamu beli. Biasanya, analisis ini digunakan oleh trader (trading saham).
Setelah kamu melakukan dan memahami kedua analisis tersebut, kamu siap untuk melakukan investasi saham online.
Evaluasi Portofolio Saham
Dalam menjalankan investasi saham kamu perlu untuk melakukan pengecekan secara rutin terhadap saham-saham yang kamu miliki. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi portofolio?
- Pergeseran harga saham. Penting untuk mengetahui apakah harga saham masih dalam batas yang kamu tetapkan.
- Kinerjanya. Ini bisa kamu pantau melalui media-media yang ada dan tentunya aplikasi trading dan investing.
- Perubahan manajemen. Kamu juga perlu mengetahui alasan jika terjadi perubahan manajemen.
- Cari tahu tentang isu-isu terkait dengan perusahaan tersebut di media massa dan melalui update dari sekuritas pilihanmu.
- Selain fokus dengan saham perusahaan, ada baiknya jika kamu juga peka terhadap kondisi makro ekonomi yang lain seperti harga minyak, harga emas, dan lain-lain. Karena jika terjadi gejolak ekonomi, biasanya berpotensi mempengaruhi pergerakan harga saham.
Sebagai pemula, penting halnya untuk memperhatikan hal-hal di atas serta memilih aplikasi investasi online yang tepat. Jangan sampai kamu salah pilih!