Sebagai orang tua, tentu selalu menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Misalnya, ingin anak-anaknya bersekolah di tempat yang memiliki fasilitas pengajaran canggih atau kuliah di universitas ternama.
Sayangnya, dana pendidikan yang mahal membuat orang tua harus membuat perencanaan sedini mungkin. Hal ini dikarenakan, tidak semua orang tua memiliki ekonomi yang mapan. Akan tetapi, itu semua bisa terselesaikan dengan membuat persiapan pendidikan, sehingga masa depan anak bisa terjamin.
Sebelum mulai merencanakan masa depan pendidikan, ada beberapa poin penting yang harus kamu ketahui agar perencanaan yang kamu buat sesuai dengan harapan. Berikut kami akan membantu memberikan penjelasannya lebih lengkap mengenai definisi, tujuan, dan cara membuat perencanaan pendidikan.
Apa yang Dimaksud dengan Perencanaan Pendidikan?
Perencanaan pendidikan adalah proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan. Proses menetapkan keputusan yang dimaksud berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai, sumber-sumber yang akan diberdayakan, dan teknik atau metode yang dipilih secara tepat agar penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan bermutu.
Adapun pengertian perencanaan pendidikan mengandung enam pokok pikiran, yaitu:
- Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan.
- Keadaan masa depan yang diinginkan itu kemudian dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
- Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan suatu usaha-usaha.
- Usaha yang dilakukan untuk menutup kesenjangan itu dapat beraneka ragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh.
- Pemilihan alternatif yang paling baik, dalam arti yang mempunyai efektivitas dan efisiensi yang paling tinggi, perlu dilakukan.
- Alternatif yang dipilih itu harus dirinci sehingga dapat menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan apabila akan dilaksanakan.
Tujuan Perencanaan Pendidikan
Ada beberapa tujuan mengapa kamu harus membuat perencanaan pendidikan, di antaranya.
Berkesempatan memiliki masa depan yang cerah
Selain memberikan keterampilan, pendidikan yang baik juga membentuk perilaku serta karakter anak. Ilmu yang didapatkan dari sekolah akan menjadi fondasi anak dalam meraih masa depan yang lebih cerah setelah lepas dari naungan orang tua.
Terlebih semakin hari tantangan dan tingkat persaingan akan semakin tinggi. Anak akan dituntut memiliki wawasan, keterampilan, dan daya saing yang tinggi. Semua kebutuhan tersebut harus dipersiapkan dengan matang sedini mungkin.
Biaya pendidikan yang naik setiap tahunnya
Pada Agustus 2021 BPS mencatat, sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,2 persen secara bulanan. Angka ini akan terus bertambah, apalagi Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi pendidikan yang tinggi.
Dengan data tersebut, pendidikan di perguruan tinggi menjadi yang paling terasa kenaikannya. Terlebih lagi biaya antara universitas swasta dan negeri juga berbeda sehingga kamu butuh persiapan sejak jauh-jauh hari
Sebagai Bentuk Dukungan untuk Anak Mengejar Impiannya
Biaya bukan hanya tuntutan tetapi juga sebagai bentuk dukungan kepada anak dalam meraih pendidikan yang terbaik demi masa depan yang cerah. Apabila terjadi risiko berat dalam hidup seperti kehilangan mata pencaharian yang dapat mempertaruhkan sumber pendapatan keluarga, perencanaan yang tepat sejak dini bisa membantu. Misalnya saja dengan mengikuti program asuransi jiwa dengan manfaat pendidikan anak. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi khawatir jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Cara Membuat Perencanaan Pendidikan
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika membuat perencanaan pendidikan anak.
Memilih dan Menentukan Instansi Pendidikan
Semua orang tua pastinya ingin melihat anaknya sekolah atau kuliah di universitas bergengsi. Oleh karena itu, orang tua harus membuat daftar sekolah atau universitas yang dituju dalam perencanaan pendidikan anak.
Prinsip utama perencanaan pendidikan sejatinya adalah untuk memberikan akses pendidikan terbaik bagi anak. Untuk itu, tidak ada salahnya menentukan sekolah dan universitas yang diinginkan sejak awal.
Akan tetapi, orang tua juga harus tetap memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih. Ada baiknya ketika membuat daftar sekolah atau universitas sambil didiskusikan juga dengan anak agar nantinya anak tidak merasa terbebani oleh pelajaran yang tidak disukai atau tidak sesuai dengan minat dan bakat.
Menyusun Anggaran Pendidikan
Biaya pendidikan selalu menjadi yang utama dalam tujuan perencanaan pendidikan. Disarankan ketika menentukan anggaran pendidikan, orang tua membuat estimasi awal mengenai berapa besaran biaya yang akan dikeluarkan.
Dari estimasi tersebut, orang tua akan lebih mudah untuk memperkirakan pengeluaran pendidikan dan dari mana sumber pendanaannya. Jangan lupa juga untuk memperkirakan kemungkinan inflasi atau perubahan biaya pendidikan di masa mendatang.
Menyiapkan Dana Pendidikan
Setelah menentukan anggaran dan mendapat gambaran jumlah anggaran pendidikannya, kini saatnya menyiapkan dana pendidikan. Dana pendidikan adalah seluruh pengeluaran atau sumber daya (input) baik berupa barang maupun uang yang ditujukan untuk menunjang pencapain keberhasilan pendidikan anak.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuka tabungan pendidikan anak. Dengan begini, orang tua lebih mudah untuk mengalokasikan biaya pendidikan jangka pendek dan jangka panjang.
Selain dalam bentuk uang, orang tua juga bisa berinvestasi dalam bentuk emas, mengikuti program asuransi pendidikan, atau mendaftar reksa dana yang suatu saat bisa diambil sesuai kebutuhan.
Mengawasi Rencana Pendidikan
Setelah semua rencana pendidikan sudah dibuat, ada baiknya orang tua juga membuat sistem pengelolaan dana pendidikan. Tujuannya untuk mengawasi agar rencana pendidikan yang sudah dibuat sejak awal terlaksana sesuai harapan. Jangan sampai dana pendidikan yang sudah diinvestasikan digunakan untuk keperluan lain di luar tujuan perencanaan.
Memberikan Proteksi Asuransi
Selain membuat tabungan pendidikan anak, orang tua juga bisa membeli asuransi pendidikan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi pendidikan adalah produk gabungan antara proteksi asuransi jiwa ditambah dengan instrumen pasar uang. Asuransi ini akan menjamin biaya pendidikan anak bila nantinya orang tua tidak dapat lagi mencari nafkah karena meninggal dunia, atau cacat total.
Akan tetapi, yang perlu diwaspadai ketika menggunakan asuransi pendidikan adalah adanya sanksi ketika memutuskan untuk menarik dana pendidikan sebelum tanggal jatuh tempo.
Tak hanya asuransi pendidikan, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga harus dimiliki mengingat biaya kesehatan terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika sebagai orang tua tidak mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari tempat kerja, maka bisa mengandalkan BPJS Kesehatan.
Saat ini, terdapat beberapa perusahaan asuransi yang menyediakan paket asuransi kesehatan yang dilengkapi dengan asuransi jiwa. Apabila sesuatu terjadi suatu risiko yang tidak diinginkan saat masih menghidupi anak, maka anak dapat terlindungi secara finansial ketika orang tua sudah tidak lagi mampu mencari nafkah.
Itulah dia beberapa pertimbangan ketika merencanakan pengumpulan biaya pendidikan yang efektif untuk anak.