Apakah kamu termasuk calon investor yang punya modal kecil tapi ingin berinvestasi supaya untung besar? Kalau iya, reksa dana pasar uang (RDPU) bisa menjadi pilihan. Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada produk pasar uang seperti deposito dan surat berharga. Jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, RDPU cocok untuk pemula dengan profil risiko konservatif atau yang masuh takut dengan risiko investasi. Kamu bisa baca informasi selengkapnya mengenai reksa dana pasar uang pada artikel di bawah ini.
Apa itu reksa dana pasar uang?
Sebelum kita membahas apa yang dimaksud dengan reksa dana pasar uang. Pertama-tama, ketahui dulu apa itu reksa dana. Reksa dana adalah produk investasi yang cara kerjanya mengumpulkan dana investor. Nantinya dana para investor ini akan dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk portofolio efek, seperti saham, obligasi, pasar uang, atau pun efek lainnya.
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga unsur utama dalam reksa dana
- Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal.
- Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek.
- Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Dengan demikian, dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal dan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.
Reksa dana memiliki berbagai macam jenis yakni:
- Reksa dana pasar uang
- Reksa dana pendapatan tetap
- Reksa dana saham
- Reksa dana campuran
- Reksa dana index (RDI)
- dll
Karena dalam artikel ini khusus membahas reksa dana pasar uang, maka akan kami kupas lebih dalam lagi tentang reksa dana yang satu ini. Reksa dana pasar uang adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam portofolio pasar uang seperti Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sebagainya.
Tujuan penempatan investasi reksa dana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Sebagaimana reksa dana pada umumnya, dana investasi dari investor dikelola oleh manajer investasi.
Mengutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana pasar uang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri dan pada efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari dari 1 tahun.
Dengan kata lain, jenis reksa dana ini memiliki kebijakan investasi 100 persen pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Jenis investasi ini cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu pendek (kurang dari 1 tahun). Atau investor dengan profil yang sangat konservatif. Hal ini dikarenakan dana dari pemodal ditempatkan di deposito dan surat utang jangka pendek, maka reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang sangat minim risiko.
Investasi pasar uang dilakukan melalui instrumen yang likuid atau mudah dicairkan. Namun begitu, reksa dana pasar uang adalah jenis investasi dengan imbal hasil lebih kecil dibanding reksa dana jenis lainnya seperti reksa dana saham, reksa dana indeks dan reksa dana campuran.
Apa saja keuntungan berinvestasi di reksa dana pasar uang?
Terdapat beberapa keuntungan berinvestasi di reksa dana jenis ini, di antaranya:
- Keuntungan yang didapat cenderung lebih tinggi dibanding deposito bank pada umumnya. Semakin tinggi kenaikan nilai aset, semakin tinggi pula keuntungan yang akan didapatkan. Sedangkan, suku bunga di deposito sudah ditetapkan dari awal sehingga tidak akan ada peningkatan keuntungan.
- Tidak membutuhkan modal besar karena ada beberapa produk yang bisa dibeli dengan harga Rp100 ribu
- Dapat dicairkan kapan saja meski membutuhkan waktu beberapa hari
- Jangka waktu investasi juga fleksibel
- Risikonya cenderung rendah
- Mudah dibeli karena tersedia di beberapa e-commerce
- Banyak pilihan produk, termasuk yang Syariah
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Reksa dana pasar uang apa saja yang bagus?
Ada banyak produk reksa dana pasar uang yang dapat kamu pilih di marketplace finansial dan investasi seperti Bareksa. 11 produk reksa dana pasar uang yang performanya dinilai bagus, seperti dilansir dari Bareksa per 19 Mei 2022 yakni.
- Avrist Ada Kas Mutiara
- BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau
- Bahana Dana Likuid
- Bahana Likuid Syariah Kelas G
- Danareksa Seruni Pasar Uang II
- Eastspring Investments Cash Reserve Kelas A
- Eastspring Syariah Money Market Khazanah Kelas A
- HPAM Ultima Money Market
- Reksa Dana BNI AM Dana Likuid
- Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Kelas S
- Shinhan Money Market Fund
Itulah dia penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan reksa dana pasar uang, keuntungan, dan apa saja reksa dana pasar uang yang bagus. Mau informasi menarik lainnya seputar investasi atau reksa dana? Yuk, kunjungi Blog Philipmulyana.com!